13 Game Perang Terbaik 2020

Game perang merupakan niche yang hanya disukai oleh beberapa gamer tertentu. Umumnya tema tersebut didominasi oleh game baku tembak, namun tak jarang developer maupun publisher membuat genre strategi di mana kamu tak perlu terjun langsung di dalamnya. Beberapa peperangan juga hadir tanpa senjata api dan hanya mengandalkan senjata tradisional seperti panah maupun pedang. Jadikan varian unik yang tak bisa dilepaskan dari temanya.

Sayangnya, tahun 2020 ini beberapa game perang yang dirilis hanya bisa dihitung jari. Setidaknya untuk masuk dalam jajaran terbaik. Terlebih setelah COVID-19 melanda yang mengakibatkan pengembangannya tertunda.

Meskipun begitu, beberapa developer maupun publisher telah rampung mengerjakannya tahun ini. Berikan para fans game perang bisa merasakan hal baru di judul yang telah mereka rilis. Lalu, apa saja game perang terbaik 2020? Berikut daftar 13 Game perang terbaik 2020.

Daftar isi

13. Ace Combat 7: Skies Unknown

https://www.youtube.com/watch?v=hZ4mKiT_eeM

Fokus Ace Combat 7: Skies Unknown pada peperangan udara dengan setting fiksi ilmiah membuat serinya menjadi salah satu game perang yang paling digandrungi oleh para fansnya. Kamu akan kendalikan jet tempur asli dan fiksi yang tak pernah dibuat di dunia nyata namun dengan setting dunia nyata. Dalam game ini kamu akan memerankan seorang pilot pesawat tempur dengan callsign Trigger untuk menumpas musuh-musuhmu dari konflik pertempuran dua kedaulatan negara USEA dan ERUSEA.

Bandai Namco dan Project Aces mengerjakan Ace Combat 7: Skies Unknown dengan sangat baik. Drama udara dengan intrik menarik antar para politikus militer dan bagaimana pelarian seorang puteri dari salah satu negaranya memicu beberapa konflik kecil, jadikannya salah satu game perang terbaik yang masih segar untuk dinikmati di tahun 2020. Kamu yang penasaran seperti apa gamenya bisa membaca review kami.

12. Apex Legends

Meski dilepas tahun 2019 silam, tak bisa dipungkiri bahwa Apex Legends memberikan kesegaran pada genre battle royale yang itu-itu saja. Dengan konsep hero shooter, game perang buah tangan Respawn Entertainment tersebut akan ajakmu untuk arungi setting yang diambil dari universe Titanfall dengan beberapa hero yang mereka sebut legend untuk bertempur dalam sebuah arena berisi sekitar 60 player dalam squad dengan 3 player.

Memasuki update season 5nya yang tambahkan Loba Andrade, Respawn Entertainment berusaha berikan warna baru bagi Apex Legends hingga beberapa tahun ke depannya. Kamu bisa membaca review kami saat gamenya rilis jika masih penasaran dengan gamenya. Ohya, game ini akan dirilis di Steam jelang akhir tahun 2020 nanti dengan support crossplay antara PC, PS4, Xbox One, dan Switch.

11. Battlefield 4

Meski telah dirilis cukup lama, namun tak bisa dipungkiri bahwa Battlefield 4 merupakan salah satu game perang terbaik di masanya. Bahkan hingga saat inipun tidak ada yang bisa menggantikannya. DICE dan EA berhasil hadirkan puncak seri perang modern bagi gamenya bahkan saat mereka memutuskan untuk merilisnya di Steam tahun ini. Jadikan kompetitor baru bagi beberapa game dengan tema serupa yang telah lama bernaung di platform milik Gaben tersebut.

Game ini merupakan salah satu game perang dengan jumlah player keroyokan karena kamu akan bermain bersama tim berisi kurang lebih 32 player vs 32 player. Dengan bangunan, tank, helikopter, hingga pesawat tempur yang bisa dikendarai, peperangan di Battlefield 4 akan terasa sangat realistis. Terlebih dengan implementasi bangunan yang nyaris semuanya bisa dihancurkan.

Saya menyarankanmu untuk ikut ke server komunitas karena umumnya admin akan mengawasi player nakal dan jatuhkan hukuman banned apabila mereka ketahuan gunakan cheat.

10. Battlefield V

Berbeda dengan Battlefield 4, iterasi selanjutnya yakni Battlefield V angkat peperangan pada masa perang dunia kedua. Terlebih setelah Battlefield 1 juga angkat tema serupa. Kamu akan bisa menikmati beberapa senjata masa lampau, termasuk tank maupun pesawat yang digunakan untuk menggempur musuh di masa perang.

Tak hanya itu saja, kali ini kamu bisa membangun barikade dan menikmati mode battle royale bernama firestorm yang belum pernah ada di seri sebelumnya. Menariknya lagi, DICE dan EA hadirkan hero yang mampu kamu gunakan di mode multiplayernya. Hero ini akan miliki animasi dan suara uniknya tanpa mengacaukan permainannya sama sekali.

Sama seperti Battlefield 4 dengan player maksimal 64 orang dalam satu pertandingan sandboxnya yang luas, saya menyarankanmu untuk masuk ke server komunitas dibanding harus masuk server resminya. Karena ketika terakhir saya memainkan gamenya di server resminya tahun ini, saya menemukan banyak sekali cheater/hacker.

9. Call of Duty: Modern Warfare

Hadir dengan lakukan reboot serinya, Call of Duty: Modern Warfare mencoba untuk membuat ulang kisah Captain Price dan rekan-rekannya melalui sebuah game engine baru yang mereka ciptakan. Dibantu oleh beberapa developer internal Activision lain seperti Sledgehammer Games dan Raven Software, Infinity Ward berhasil menciptakan standar baru bagi seri Call of Duty melalui Modern Warfare.

Animasi, handling senjata, hingga pace permainannya yang diatur sedemikian rupa agar lebih realistis membuat game racikan mereka tersebut berhasil dicintai kembali oleh para fansnya. Setelah berkali-kali hadirkan tema futuristik yang cukup oke tentunya.

Meskipun sempat alami polemik karena cheater baik di PC maupun console, namun Infinity Ward dan timnya masih berusaha untuk hadirkan komunitas solid untuk gamenya selama beberapa tahun ke depan. Terlebih dengan perilisan Warzone yang menjadi mode battle royale gratis dari serinya.

Kamu yang penasaran bagaimana kisah Captain Price bisa membaca review kami tentang gamenya. Sementara kamu yang masih belum mencicipi Warzone juga bisa mengintip bagaimana pendapat kami tentang mode gratis gamenya tersebut.

8. Command & Conquer: Remastered Collection

Ditinggalkan oleh EA setelah Westwood Studios pergi memang jadi ancaman yang menakutkan bagi kelangsungan Command & Conquer. Bahwa serinya yang dilanjutkan oleh EA Los Angeles harus bertahan hingga Generals. Namun semua berubah setelah mereka mengontak Petroglyph yang didirikan oleh para veteran Westwood Studios. Misi mereka hanya satu, melakukan remaster seri pertama Command & Conquer pertama dan Red Alert dengan tajuk Command & Conquer: Remastered Collection.

Seri ini merupakan perubahan total visual dari pixel menjadi animasi 2D yang sangat keren. Mereka menggambar ulang semua struktur, unit, hingga mapnya dengan tampilan visual yang lebih fresh. Menariknya, mereka melakukannya dengan tidak main-main. Game perang bergenre RTS atau Real Time Strategy tersebut hadirkan tampilan visual modern yang sesuai zamannya. Bahkan video briefingnyapun mereka “remaster” menggunakan teknologi AI mengingat saat ini para aktornya sudah berumur.

Menjadikan Command & Conquer: Remastered Collection seri remaster terniat yang pernah dilakukan di game lawas. Selengkapnya kamu bisa membaca review kami untuk tahu seperti apa game yang berhasil bawa kami bernostalgia di masa lampau.

7. Days of War: Definitive Edition

Days of War: Definitive Edition merupakan game perang fast pace first person shooter dengan tema perang dunia kedua. Jika kamu pernah memainkan Call of Duty, maka ini adalah versi “lite” dari game tersebut. Namun hal yang membuatnya berbeda adalah jumlah playernya yang mampu menampung hingga 32 player dalam satu pertandingan.

Gamenya miliki 12 map, class, 60 senjata, dan mode kompetitif. Days of War: Definitive Edition juga hadirkan elemen gore yang cukup gamblang, mulai dari percikan darah hingga beberapa bagian tubuh yang terlepas. Termasuk kepala yang meledak akibat tembakan.

6. Hell Let Loose

Realistis dan hardcore adalah dua kata kunci yang tak bisa lepas dari Hell Let Loose. Bahwa kamu takkan dihadapkan pada game perang fps generik dengan berbagai HUD yang menunjukkan berapa pelurumu saat ini, atau sekedar di mana musuhmu. Ya, game perang yang satu ini akan usung realisme dalam setiap permainannya. Berikanmu gambaran bagaimana jika semua tentara akan mati dalam satu tembakan saja.

Usung tema perang dunia, Hell Let Loose simplenya Battlefield versi hardcore tanpa HUD apapun. Kamu harus berhati-hati setiap kali memainkan gamenya, karena satu peluru saja bisa membunuhmu. Kamu bisa memanggil artileri untuk membantumu menggempur beberapa poin yang tengah dikuasai musuh.

5. Hyper Scape

Battle royale merupakan genre yang sudah terlalu exhausted untuk dieksploitasi, namun sepertinya kenyataan tersebut tak membuat Ubisoft untuk mengurungkan niatnya untuk membuat game serupa. Meskipun tergolong telat, Hyper Scape mencoba hadirkan permainan yang lebih cepat dari Apex Legends maupun Call of Duty: Warzone. Dengan jenis permainan vertikalnya, Hyper Scape mencoba untuk ajak para fans menyelami arena kota Neo Arcadia dengan berbagai senjata dan kemampuan yang disebut Hacks.

Sekilas, gamenya memang terlihat seperti Apex Legends karena memiliki kemampuan atau skill tertentu. Namun pada kenyataannya kemampuan tersebut merupakan bagian dari loot yang tersebar secara acak di sepanjang map. Dengan permainan yang lebih mementingkan lompatan tinggi, slide, dan kemampuan unik lainnya, Hyper Scape bisa menjadi pilihan bagi kamu yang sudah letih memainkan battle royale yang itu-itu saja. Oh ya game ini gratis dan masih tersedia di PC dalam masa open beta untuk saat ini. Ubisoft akan merilisnya musim panas ini di semua platform.

Sejak tulisan ini ditulis, saya pribadi sebenarnya belum bisa menyarankan gamenya sama sekali karena masih miliki beberapa masalah serius. Salah satunya ketika koneksimu ampas maka kamu akan ditendang paksa dari match, tak peduli kapanpun babaknya, entah pre-match atau baru saja terjun. Namun kamu bebas untuk mencobanya, karena ukurannya tak begitu besar sekitar 8-10GB saja.

4. Mount & Blade II: Bannerlord

Iterasi kedua dari Mount & Blade berikut merupakan salah satu game perang selanjutnya yang saat ini masih dalam masa early access. Pengembangannya yang kompleks membuat gamenya tak kunjung rampung sejak diumumkan tahun 2012 silam. Tidak hingga akhirnya mereka merilis versi early accessnya tahun ini.

Kamu yang pernah memainkan gamenya di masa lampau akan sangat paham akan apa yang disajikan oleh game strategi action RPG tersebut. Di mana kamu akan membuat sebuah grup berisi tentara dan lakukan quest yang muncul di map. Peperangannya sendiri akan terjadi dalam medan perang besar, di mana kamu akan langsung ikut serta di dalamnya.

3. Ravenfield

Ingin bermain game perang sekelas Battlefield 4 atau Battlefield V namun PCmu kentang? Mungkin Ravenfield bisa menjadi pilihan. Usung tema serupa, Ravenfield mencoba dekati pertempuran bersama banyak player dengan model 3D ala Lego yang digabungkan dengan Minecraft dengan warna mencoloknya. Kamu bisa mengendarai tank, humvee, dan yang lain untuk menggempur pertahanan musuh.

Menariknya, berbeda dengan game yang disebut di atas, karakter di Ravenfield hanya direpresentasikan dengan dua warna utama: biru dan merah. Ini semata-mata hanya untuk menunjukkan teman atau musuhmu dengan mudah.

Ravenfield saat ini masih dalam masa early access dan hanya bisa dimainkan bersama bot. Namun terdapat komunitas yang telah membuatkan mod multiplayernya yang bisa kamu download secara gratis.

2. Titanfall 2

Kita kembali lagi bersama Respawn Entertainment dengan seri utamanya, Titanfall 2. Hadir sebagai iterasi kedua, Titanfall 2 berhasil hadirkan misi single player yang sebelumnya sempat absen dari gamenya. Permainan parkour sebagai pilot dengan desain dunia platformingnya yang menarik, unik, dan kreatif buat game tersebut dibanjiri pujian dari media maupun fans.

Jika kamu memainkan seri Titanfall maka kamu takkan heran apabila senjata-senjata yang dimiliki tertransfer dengan sangat baik di Apex Legends. Namun berbeda dengan Apex, permainan multiplayer Titanfall 2 lebih condong pada kecepatan dan kerusuhan. Semua tak lain dan tak bukan karena kehadiran titan yang meramaikan setiap matchnya.

Paduannya tak lekang oleh waktu sejak EA memutuskan untuk hadirkan kembali Titanfall 2 ke Steam tahun ini. Berikan kesempatan bagi lebih banyak player baru yang belum sempat merasakan salah satu masterpiece Respawn tersebut.

1. Total Tank Simulator

Jika peperangan dalam video game umumnya diperankan oleh tentara, maka berbeda dengan Total Tank Simulator. Kamu akan berperan menjadi komandan yang akan mampu meracik strategi peperangan. Menggunakan tank tentunya. Tak hanya mengatur strategi, kamu juga bisa langsung terjun di dalamnya dengan mengontrol beberapa unit seperti tank, pesawat, sniper, dan yang lain.

Terdapat lebih dari 200 unit yang bisa dikendalikan dan lebih dari 50 map yang bisa dijelajahi. Mulai dari gurun Sahara hingga Taiga bersalju di Russia. Kamu juga bisa menghancurkan semua yang muncul di map.

Itulah game perang terbaik 2020 yang bisa kamu mainkan tahun ini. Setidaknya setelah pertengahan tahun 2020. Sayangnya baru sedikit game perang terbaik yang muncul tahun ini akibat COVID-19. Membuat pengembangannya terhambat karena mereka harus mengerjakannya dari rumah.

Apakah kamu miliki daftar lain yang pantas dimasukkan sebagai yang terbaik tahun 2020? Cantumkan komentarmu melalui kolom komentar di bawah.

Ingin membaca artikel seperti ini lagi? Kamu bisa mengunjungi laman G|List kami untuk tahu apa saja yang ada di industri ini yang mungkin belum pernah diceritakan sama sekali melalui berita atau yang lain.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Kar-ads. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.