Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir langsung menyaksikan tim favoritnya di Indonesia Arena, GBK. Sayangnya, tim Brasil yang diunggulkannya kalah dari Spanyol.
Brasil mengakui ketangguhan juara bertahan Spanyol pada laga Grup G FIBA World Cup 2023 pada Senin (28/8) malam WIB. Setelah sempat leading di kuarter pertama, Negeri Samba gagal pada tiga kuarter berikutnya. Brasil akhirnya takluk di tangan La Familia dengan skor 78-96.
“Saya dukung Brasil, tapi kalah,” kata Sandiaga saat ditemui pewarta.
“Saya sudah pakai baju hijau tapi kalah. Sempat leading tapi kalah, jadi memang pertandingan basket itu yang menentukan di saat-saat terkahir. Siapa yang paling punya energi untuk menampilkan permainan terbaik,” tuturnya.
Baca juga: FIBA World Cup 2023: Spanyol Juara Grup G Usai Taklukkan Brasil 96-78 |
Terlepas dari tim favoritnya yang dikalahkan Spanyol, Sandiaga mengapresiasi kehadiran FIBA World Cup 2023 di Jakarta. Apalagi, kejuaraan dikemas dengan sangat luar biasa dan menghibur.
“Tadi pertandingan seru banget dan kami merasakan. Saya, Chef Arnold dan Mas Once, suasana yang luar biasa ya. Bahwa kita tidak (menyangka) menemukan venue yang mungkin kelas dunia, internasional, ada di Indonesia. Pertandingannya juga seru banget,” kata menteri berusia 54 tahun ini.
Ia pun berharap kejuaraan internasional bola basket terbesar di dunia ini, dapat terus dipenuhi oleh penggemar. Apalagi Jakarta hanya menjadi tuan rumah sampai 3 September mendatang.
Baca juga: FIBA World Cup 2023: AS Terlalu Tangguh untuk Yunani |
“Ini yang memang kami harapkan bahwa masyarakat berpartisipasi ini tidak setiap hari ada tim-tim bagus berkelas dunia, venue berkelas dunia, hadir di Jakarta. Jadi masih ada sampai tanggal 3 (September), datang lah ke Indonesia Arena dan nikmati satu pertandingan yang mungkin biasa kita lihat di televisi, tapi sekarang dapat kita saksikan langsung,” lanjut dia.
Lebih dari itu, Sandiaga Uno juga mendukung terselenggaranya event-event internasional yang memberi dampak perekonomian Indonesia.
“Kita harus mendukung dan event ini memang di-bidding sejak dari lima tahun lalu oleh saya dan Pak Erick. Dan ini bisa kita wujudkan jika mulai sekarang kita melihat masa depan bahwa Indonesia harus menjadi tuan rumah event-event berkelas dunia,” Sandiaga mempertegas.